Saya pernah berkata lebih baik saya tidak menonton tv seharian daripada saya tidak mendengarkan musik atau nyanyian sama sekali. Entah sejak kapan persisnya kebiasaanku ini dimulai yang jelas selalu ada musik atau nyanyian di setiap sela waktuku. Saya memang mungkin tidak terlalu mahir untuk memainkan satu jenis alat musik apapun, tetapi kalau untuk sekadar bernyanyi...bolehlah :)
Secara etimologi, kata musik berasal dari bahasa Yunani yaitu muse yang merupakan sembilan dewi-dewi bersaudara anak dari Zeus (dewa dari segala dewa) dan Mnemosyne (dewi ingatan) yang pandai bernyanyi, berkesenian, berpuisi, serta memiliki pengetahuan. Sejarah panjang kehadiran musik dalam hidup manusia telah tercatat sedemikian panjang sebab telah dikenal sejak 70.000 tahun yang lalu. Pada dasarnya mendengarkan musik atau menyanyi merupakan aktivitas sederhana, tetapi memiliki kekuatan besar baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain yang mendengarkannya.
Musik dan nyanyian berperan sebagai penghibur di kala duka, pemberi warna lain kala gembira, pembangkit semangat kala bertarung, malah bisa juga sebagai penyembuh kala jiwa dan raga sedang sakit. Yup....mendengarkan musik atau bernyanyi lirih memang dapat membuat jiwa menjadi tenang atau mampu menurunkan tekanan beban mental walaupun pada saat itu pikiran kita sedang dijejali oleh berbagai pikiran entah itu karena masalah kerjaan di kantor, ribet akibat macet, atau whateverlah.
Mengapa musik atau nyanyian bisa berperan banyak seperti itu ? Ternyata oleh penelitian yang dilakukan Lawrence Parsons dari Texas University of San Antonio disebutkan bahwa melodi, harmoni, dan ritme yang merupakan unsur-unsur dalam musik berperan besar dalam mempengaruhi pola aktivitas di otak. Unsur melodi menghasilkan gelombang yang sama dari belahan otak kanan dan kiri sedangkan unsur harmoni dan ritme lebih fokus pada belahan otak kiri, overall...musik melibatkan hampir seluruh bagian otak. Mungkin karena itulah sehingga saya dan kebanyakan orang lain pada saat belajar atau nyetir mobil paling suka dengar musik yang ternyata mampu meningkatkan kemampuan koordinasi antara konsentrasi dan ingatan yang mengarah pada ketajaman kemampuan visual yang lebih fokus dan pendengaran yang lebih baik.
Pemikiran kita tentang musik atau nyanyian juga jangan hanya sebatas pada jenis pop, hip pop, jazz blues, country, atau yang lainnya. Mendengarkan lantunan ayat-ayat suci Al Quran atau kita sendiri yang melagukannya merupakan jenis musik rohani dan suci yang sangat membimbing ke arah rasa damai yang dalam dan juga bermanfaat 'melepaskan' rasa sakit.
Jangan ragu, takut, dan malu untuk bernyanyi.....bernyanyilah..!!!! Lagukan nyanyian hatimu :)
==================================================
"Music lift up the soul" #Don Campbell, author of The Mozart Effect#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar